PESANTREN MODERN TERPADU (PMT) PROF. DR. HAMKA
Kamis, 21 April 2011
1
komentar
A. SEJARAH RINGKAS PESANTREN MODERN TERPADU (PMT) PROF. DR. HAMKA
Pada masa lalu, Sumatera Barat terkenal sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ajaran Islam. Banyak orang berdatangan dari daerah lain untuk menimba ilmu pengetahuan ke-islaman dari ulama Minangkabau. Namun pada awal-awal tahun 90-an terjadi hal yang sebaliknya, dimana banyak putra putri asal Sumatera Barat justru berangkat ke daerah lain untuk belajar/menimba ilmu agama di pesantren-pesantren yang ada di sana. Sementara itu banyak orang tua murid menginginkan putra-putri mereka untuk dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi umum, setelah mereka dibekali dengan pengetahuan agama yang mapan, iman yang kuat dan akhlak yang mulia.
Untuk itu pada tahun 1991 delapan orang pemuka agama dan pemuka serta cerdik pandai masyarakat minang di Kota Padang melalui Akta Notaris Helmy Panuh, SH No. 57 tanggal 23 Agustus 1991 sepakat mendirikan Yayasan Wawasan Islam Indonesia yang selanjutnya mendirikan sebuah pesantren yang diberi nama: PESANTREN MODERN TERPADU (PMT) PROF. DR. HAMKA. Para pendiri tersebut adalah :
1. Dr. Mansur Malik, pekerjaan waktu itu sebagai Dosen IAIN Imam Bonjol Padang;
2. Drs. Nursal Saeran, MA, pekerjaan waktu itu sebagai Dosen IAIN Imam Bonjol Padang;
3. Prof. Dr. M. Sanusi Latief, pekerjaan waktu itu sebagai Dosen IAIN Imam Bonjol Padang;
4. Drs. H. Masnal Zajuli, pekerjaan waktu itu sebagai Dosen IAIN Imam Bonjol Padang;
5. H. Rosmir Amir, pekerjaan waktu itu sebagai Pedagang;
6. H. Asril Manan, pekerjaan waktu itu sebagai Pedagang;
7. Dr. Yahya Jaya, MA, pekerjaan waktu itu sebagai Dosen IAIN Imam Bonjol Padang;
8. Drs. H. Aziz Burhan, , pekerjaan waktu itu sebagai Pedagang;
1. Dr. Mansur Malik, pekerjaan waktu itu sebagai Dosen IAIN Imam Bonjol Padang;
2. Drs. Nursal Saeran, MA, pekerjaan waktu itu sebagai Dosen IAIN Imam Bonjol Padang;
3. Prof. Dr. M. Sanusi Latief, pekerjaan waktu itu sebagai Dosen IAIN Imam Bonjol Padang;
4. Drs. H. Masnal Zajuli, pekerjaan waktu itu sebagai Dosen IAIN Imam Bonjol Padang;
5. H. Rosmir Amir, pekerjaan waktu itu sebagai Pedagang;
6. H. Asril Manan, pekerjaan waktu itu sebagai Pedagang;
7. Dr. Yahya Jaya, MA, pekerjaan waktu itu sebagai Dosen IAIN Imam Bonjol Padang;
8. Drs. H. Aziz Burhan, , pekerjaan waktu itu sebagai Pedagang;
Selanjutnya melalui Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Barat No. KPTS. 200 . 08. R-1991 tentang Persetujuan Pendirian SMP Swasta PESANTREN MODERN TERPADU PROF. DR. HAMKA maka didirikanlah pesantren dengan nama tersebut.
Pada tahun 1991 tersebut Santri perdana yang dibina sebanyak 102 santri yang berasal dari lulusan Sekolah Dasar berbagai daerah di Sumatera Barat. Di sini kelihatan bahwa pendirian Pesantren Modern Terpadu Prof. DR. Hamka (PMT Prof. DR. HAMKA) merupakan sebuah jawaban bahwa Sumatera Barat perlu memiliki sebuah lembaga pendidikan modern Islam yang sanggup memadukan pengetahuan umum dan pengetahuan agama sesuai dengan perkembangan masa kini dan masa yang akan datang. Ini dibuktikan dengan begitu besarnya animo masyarakat sehingga pada tahap perdana mampu merekrut 3 lokal santri.
(Informasi akan kami lanjutkan pada entri berikutnya. Terima Kasih!)
(Informasi akan kami lanjutkan pada entri berikutnya. Terima Kasih!)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: PESANTREN MODERN TERPADU (PMT) PROF. DR. HAMKA
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat blogger.
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
1 komentar:
untuk admin saran di publish blog ini dan di update informasinya
Posting Komentar
Berikanlah komentar dengan bahasa yang sopan dan kritik membangun.
Terima kasih atas kunjungan dan masukan Anda.
Wassalamualaikum .w .w